Jovic Selamatkan AC Milan dari Kekalahan di Markas Salernitana
Pakar Bola – Luka Jovic menjadi penyelamat AC Milan dengan gol sundulan pada menit ke-90, mengamankan hasil imbang 2-2 melawan Salernitana, penghuni dasar klasemen Serie A.
Jovic menyambar bola liar di tengah kotak penalti yang penuh sesak, setelah Federico Fazio dan Antonio Candreva membalikkan keunggulan Milan yang sebelumnya diciptakan oleh Fikayo Tomori lewat gol ketiganya musim ini.
Hasil imbang ini terasa pahit bagi Salernitana, yang dilatih oleh legenda striker Milan Filippo Inzaghi dan baru meraih satu kemenangan di liga, saat menundukkan Lazio bulan lalu.
Milan yang berada di peringkat ketiga, tertinggal delapan poin dari pemuncak klasemen dan rival sekota Inter Milan, meski telah memainkan satu pertandingan lebih banyak. Rossoneri juga gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan tandang terakhir di Serie A.
Salernitana selamat dari penalti VAR pada menit kedua karena handball Fazio, bek asal Argentina itu menghalangi tembakan Rafael Leao yang mungkin saja tidak disengaja.
Kiper Milan Mike Maignan tampil sigap menepis tembakan Boulaye Dia setelah sepakan Domagoj Bradarc membentur pemain lawan dan memantul ke area berbahaya.
Christian Pulisic hampir membuka skor melalui tendangan voli sebelum tim tamu unggul pada menit ke-17.
Tendangan bebas Tijjani Reijnders disambar Leao di tiang jauh dan dikirim kembali ke kotak penalti, Tomori memanfaatkan bola liar setelah melewati dua pemain bertahan dan melepaskan sundulan yang bersarang ke gawang.
Salernitana langsung merespon ketertinggalan, Maignan menunjukkan reflek luar biasa menepis bola yang mengenai kepala rekannya sendiri, Ismael Bennacer.
Milan nyaris kecolongan lagi akibat serangan balik cepat tuan rumah yang berujung pada umpan silang Candreva dan sundulan akrobatik Grigoris Kastanos, namun masih dapat digagalkan Maignan.
Tapi Salernitana akhirnya menyamakan kedudukan pada menit ke-32. Fazio melompat tinggi melampaui Ruben Loftus-Cheek dan Simon Kjaer untuk menyambut tendangan sudut Candreva dengan sundulan keras.
Loftus-Cheek hampir membawa Milan kembali unggul, tendangan kerasnya dari lini tengah memaksa Benoit Costil, kiper Salernitana, menepis bola dengan sigap.
Namun, Loum Tchaouna hampir mencetak gol penyeimbang di tiang jauh sebelum Candreva membuat suporter tuan rumah bersorak sorai.
Tomori terjatuh sambil memegangi hamstringnya, tetapi Salernitana dengan cerdik terus menyerang dan tembakan mendatar dari jarak 20 meter Candreva lolos begitu saja lewat tangan Maignan yang salah posisi.
Maignan menebus kesalahannya dengan menepis tembakan jarak jauh Pasquale Mazzocchi yang kencang. Milan terus menekan di menit-menit akhir untuk mencari gol penyeimbang.
Costil melakukan penyelamatan ganda gemilang untuk menghentikan sundulan Luka Jovic, tapi pemain pengganti asal Serbia itu akhirnya menghancurkan hati Salernitana setelah Olivier Giroud menyundulkan bola ke jalur pergerakannya.
Pertandingan berakhir dengan kontroversi setelah terjadi keributan di pinggir lapangan, kiper cadangan Salernitana Vincenzo Fiorillo mendapat kartu merah karena mendorong Alessandro Florenzi.
Dengan hasil imbang ini, Milan gagal merapatkan jarak dengan Inter dan harus memperbaiki performa tandang mereka jika ingin bersaing dalam perebutan gelar Serie A. Sementara Salernitana, meski belum menunjukkan peningkatan yang signifikan, setidaknya berhasil menahan imbang tim besar dan menambah semangat untuk berjuang keluar dari zona degradasi.
Source : Beinsports